Museum Benteng Vredeburg terletak di titik 0 kilometer Yogyakarta. Museum ini diresmikan pada tanggal 23 November 1992 melalui Surat Keputusan Mendikbud RI, Prof. Dr. Fuad Hasan, nomor 0475/O/1992. Vredeburg berarti perdamaian, mengingat saat itu Belanda khawatir dan kemudian mengambil alih benteng ini karena meningkatnya kekuatan kraton kesultanan Yogyakarta.
Museum Benteng Vredeburg dibagi menjadi beberapa bagian diorama yang menggambarkan era-era perjuangan hingga pasca kemerdekaan Republik Indonesia. Dioramanya dibuat degan sangat menarik sehingga pengunjung dapat dengan mudah menangkap informasi. Diorama pertama menggambarkan peristiwa sejarah sejak perang Diponegoro sampai dengan masa penjajahan Jepang. Diorama kedua menggambarkan peristiwa sejarah sejak proklamasi kemerdekaan hingga Agresi Militer Belanda 1. Diorama ketiga menggambarkan peristiwa sejarah sejak terjadinya perjanjian Renville hingga adanya pengakuan RIS tahun 1949. Dan diorama ke empat menggambarkan peristiwa sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tahun 1950 hingga 1974.
Selain diorama, di setiap ruangan juga terdapat koleksi-koleksi benda peninggalann sejarah seperti mesin cetak Heidelberg, pedang, peralatan minum, dan sebagainya. Museum Benteng Vredeburg juga menyajikan ruang audio visual, layar monitor touch screen yang digunakan untuk memperoleh informasi lebih detil, dan permainan anak mengenai sejarah. program baru yang merupakan kerjasama antara pengelola MUSEUM Benteng Vredeburg dengan kampus-kampus ialah “Night At the Museum”. Kini kapanpun kita dapat mengunjungi Museum Benteng Vredeburg tentunya hanya dengan harga yang terjangkau. (Ampi Maisa Andrianus)
Waktu Kunjungan :
Selasa-Kamis : 08.30 – 14.00 WIB
Jum’at : 08.30 – 11.30 WIB
Sabtu, Minggu : 08.30 – 13.00 WIB
Senin : Libur
Tiket Masuk: Rp.2.000,00/orang.
Mesin cetak Heidelberg |
Koleksi Museum berupa peralatan minum dan kendil dalung |
Koleksi Museum berupa pedang |
ruang audio visual |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar