Rabu, 24 Desember 2014

MERAPI JENDELA BUMI (Irsyad dan Bintang)

MUSEUM GUNUNG MERAPI
(Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Sarkem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia)


Tak lepas dari ingatan kita bencana dahsyat yang melanda saudara-saudara kita di Yogyakarta. Erupsi merapi meluluh lantakkan pemukiman dan merenggut banyak nyawa. Kini peristiwa itu telah lama berlalu, trauma  telah mulai menjauh. Namun kini, peristiwa tersebut diabadikan dalam sebuah bangunan yang menggambarkan keadaan, dan ketakutan saat itu.


 
Dengan suasana yang berbeda, dikelilingi dengan pepohonan serta suhu yang sejuk, Museum Merapi dibangun sebagai wahana edukasi konservasi yang berkelanjutan serta pengembangan ilmu kebencanaan gunung api, gempa bumi, dan bencana alam lainnya. Bangunan dengan arsitektur yang sangat indah menempatkan Gunung Merapi tepat dibelakang Museum ini menjadi ketertarikan sendiri.Sejak diresmikan pada tanggal 1 oktober 2009 oleh menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro, museum ini tak pernah mengenal kata sepi terutama pada akhir pekan dan pada musim liburan. 



Ada banyak hal yang bisa kita dapatkan dari museum ini, mulai dari sejarah, penyebab, dan dampak terjadinya erupsi merapi maupun bencana-bencana alam besar lainnya seperti tsunami dan gempa bumi  yang dapat menambah ilmu pengetahuan kebencanaan. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat mengopersasikan sendiri beberapa kotak simulasi bencana alam yang disediakan oleh pihak museum.


Museum ini menempati lahan seluas 3,4 hektar dengan luas bangunan 4.470 meter persegi dan memiliki dua lantai. Lantai pertama berisi benda-benda koleksi museum yang dibagi dalam beberapa ruangan dengan tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunumg Api, Extra Volcano, Bencana Gerakan Tanah,Peralatan Survey, Diorama, serta ruangan pemutaran film tentang Gunung Merapi yang terdapat pada lantai dua. 


Tidak begitu sulit untuk dapat mengunjungi Museum ini, dikarenakan terletak satu jalur dengan kawasan wisata kaliurang. Lebih kurang 20 km perjalanan menyusuri jalan Kaliurang dari arah Yogyakarta. Ikuti jalan menuju objek wisata kaliurang dari pintu masuk bagian barat, kemudian kita akan menemukan gerbang masuk kawasan wisata kaliurang. Setelah itu belok kanan dan museum ini terletak di ujung jalan tersebut.
Untuk fasilitas sendiri, museum telah menyediakan ruang istirahat, toilet, tempat ibadah, kafetaria, gazebo serta gedung teater. Untuk memasuki museum tersebut, tiap pengunjung harus membayar Rp.3000,- dan untuk masuk ke gedung teater sebesar Rp.8000,-. Pengunjung yang membawa kendaraan bermotor akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp.1.000,- dan mobil Rp.2000,-.

 Akhirnya, do'alah yang dapat kita panjatkan, agar kelak bencana erupsi tak lagi mengikis ketenangan saudara-saudara kita di Yogyakarta. Amin.

 -Selamat berkunjung- 
 (irbin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar