Penulis: - Andi Astriyani Ali (14/365200/SA/17461)
- Andraine Arkenzi Febreinza (14/365261/SA/17476)
Museum Sandi Yogyakarta
Mungkin banyak yang tidak tahu tentang keberadaan museum ini, museum yang menyimpan banyak koleksi tentang sejarah persandian di Indonesia, Museum Sandi. Museum yang diresmikan pada tanggal 29 Juli 2008 ini, didirikan oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Museum ini terletak di jalan Faridan Muridan Noto no.21 Kotabaru, Yogyakarta.
Bangunan Museum Sandi |
Museum sandi terdiri atas 2 lantai dengan
bangunan kuno yang sangat khas.Walau bangunan museum sandi terkesan kuno, namun
museum tersebut telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap unutuk
penunjang. Contohnya yaitu, setiap ruangan digedung museum sandi telah
dilengkapi dengan pendingin ruangan sehingga pengunjung merasa nyaman dan
sejuk. Museum sandi juga dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet, ruang
ibadah, serta lahan parkir yang luas. Selain itu, dilantai 2 bangunan ini, terdapat
ruang edukasi yang didalamnya terdapat komputer beserta perangkatnya yang bisa digunakan
pengunjung untuk memperoleh segala informasi yang berhubungan dengan persandian,
mulai dari sejarah persandian di Indonesia, informasi tentang koleksi-koleksi, bahkan
permainan yang berhubungan dengan sandi.
Ruang Edukasi |
Selain ruang edukasi, di
museum sandi juga terdapat ruang diorama, ruang perpustakaan, dan patung-patung
replika. Ada pula jenis-jenis mesin sandi mulai dari yang paling kuno hingga
paling modern, tokoh-tokoh penting dalam sejarah persandian Indonesia dan ada
juga informasi mengenai Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN).
Para Perintis Persandian Indonesia (dari kiri ke kanan: Letnan II Soenarto; Letnan I Santoso; Kapten Soejadi; Letnan Soewarjo) |
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) |
Mesin Sandi SN - 011 |
Sedikit berbeda dengan museum lain, museum sandi
bisa dibilang relatif sepi pengunjung bahkan di akhir pekan. Padahal untuk bisa
masuk kedalam museum sandi, para pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali
alias gratis. Selain itu sebenarnya koleksi-koleksi yang dimiliki museum sandi
juga cukup menarik dan lengkap, tetapi mungkin
sosialisasi pemerintah daerah pada masyarakat mengenai keberadaan museum
sandi masih sangatlah kurang. Menurut penjaga museum, para pengunjung yang
datang justru banyak yang berasal dari luar kota Yogyakarta sedangkan warga
Yogyakarta sendiri yang mengunjungi museum sandi kebanyakkan adalah mahasiswa
yang sedang melakukan penelitian atau sekadar memenuhi tugas.
Bagi anda yang ingin
berkunjung ke museum sandi, museum ini buka setiap hari dari senin sampai
minggu dengan jadwal jam kunjungan sebagai berikut;
Senin-Kamis : 08.00-15.00
Jum’at : 08.30-15.30
Sabtu-Minggu : 09.00-12.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar