Minggu, 28 Desember 2014

Museum Sandi Yogyakarta


 
Penulis: - Andi Astriyani Ali (14/365200/SA/17461)
               - Andraine Arkenzi Febreinza (14/365261/SA/17476)

Museum Sandi Yogyakarta


    Mungkin banyak yang tidak tahu tentang keberadaan museum ini, museum yang menyimpan banyak koleksi tentang sejarah persandian di Indonesia, Museum Sandi. Museum yang diresmikan pada tanggal 29 Juli 2008 ini, didirikan oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Museum ini terletak di jalan Faridan Muridan Noto no.21 Kotabaru, Yogyakarta.

Bangunan Museum Sandi
     Museum sandi terdiri atas 2 lantai dengan bangunan kuno yang sangat khas.Walau bangunan museum sandi terkesan kuno, namun museum tersebut telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap unutuk penunjang. Contohnya yaitu, setiap ruangan digedung museum sandi telah dilengkapi dengan pendingin ruangan sehingga pengunjung merasa nyaman dan sejuk. Museum sandi juga dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet, ruang ibadah, serta lahan parkir yang luas. Selain itu, dilantai 2 bangunan ini, terdapat ruang edukasi yang didalamnya terdapat komputer beserta perangkatnya yang bisa digunakan pengunjung untuk memperoleh segala informasi yang berhubungan dengan persandian, mulai dari sejarah persandian di Indonesia, informasi tentang koleksi-koleksi, bahkan permainan yang berhubungan dengan sandi.

Ruang Edukasi
 
     Selain ruang edukasi, di museum sandi juga terdapat ruang diorama, ruang perpustakaan, dan patung-patung replika. Ada pula jenis-jenis mesin sandi mulai dari yang paling kuno hingga paling modern, tokoh-tokoh penting dalam sejarah persandian Indonesia dan ada juga informasi mengenai Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN).
Para Perintis Persandian Indonesia
(dari kiri ke kanan: Letnan II Soenarto; Letnan I Santoso; Kapten Soejadi; Letnan Soewarjo)


Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)
Beberapa koleksi alat-alat persandian Museum Sandi:

Mesin Sandi KLB - 7/T SEC
Mesin Sandi SR - 70B








Mesin Sandi SN - 011

     Sedikit berbeda dengan museum lain, museum sandi bisa dibilang relatif sepi pengunjung bahkan di akhir pekan. Padahal untuk bisa masuk kedalam museum sandi, para pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Selain itu sebenarnya koleksi-koleksi yang dimiliki museum sandi juga cukup menarik dan lengkap, tetapi mungkin  sosialisasi pemerintah daerah pada masyarakat mengenai keberadaan museum sandi masih sangatlah kurang. Menurut penjaga museum, para pengunjung yang datang justru banyak yang berasal dari luar kota Yogyakarta sedangkan warga Yogyakarta sendiri yang mengunjungi museum sandi kebanyakkan adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian atau sekadar memenuhi tugas.

Bagi anda yang ingin berkunjung ke museum sandi, museum ini buka setiap hari dari senin sampai minggu dengan jadwal jam kunjungan sebagai berikut;
Senin-Kamis    : 08.00-15.00
Jum’at             : 08.30-15.30
Sabtu-Minggu  : 09.00-12.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar