Minggu, 07 Desember 2014

Museum Sonobudoyo (Muhammad Daffa Rambe) - KELOMPOK 2

Museum Sonobudoyo adalah museum kebudayaan Jawa. Museum ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa. Museum Sonobudoyo terdiri dari dua unit yaitu Unit I yang terletak di Jl. Trikora No. 6 Yogyakarta dan Unit II yang terletak di Dalem Condrokiranan, Wijilan, timur Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta. Museum yang terletak di bagian utara Alun-alon Utara dari Kraton Yogyakarta menampilkan pertunjukan wayang kulit dengan menggunakan bahasa Jawa diiringi dengan musik gamelan Jawa. Pertunjukan wayang kulit ini digelar dari pukul 20.00 - 22.00 WIB pada hari kerja baik untuk wisatawan mancanegara maupun untuk wisatawan domestik. Harga tiket pertunjukan Rp20.000,00 per orang. Museum tersebut buka setiap hari Selasa ̶ Kamis pukul 8.00 ̶ 15.30 WIB, Jumat pukul 8.00 ̶ 14.00 WIB, dan Sabtu dan Minggu pukul 8.00 ̶ 15.30 WIB. Hari Senin, hari besar, dan hari libur nasional tutup. Harga tiket masuk untuk dewasa perorangan Rp3000,00, dewasa rombongan Rp2500,00, anak-anak perorangan Rp2500,00, anak-anak rombongan Rp2000,00, dan wisatawan mancanegara Rp5000,00. Dulu, Museum Sonobudoyo adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Yayasan ini berdiri di Surakarta pada tahun 1919 bernama Java Instituut. Dalam keputusan Kongres tahun 1924, Java Instituut akan mendirikan sebuah museum di Yogyakarta. Pada tahun 1929 merupakan pengumpulan data kebudayaan dari daerah Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Panitia Perencana Pendirian Museum dibentuk pada tahun 1913 dengan anggota antara lain Ir. Herman Thomas Karsten, P.H.W. Sitsen, dan Koeperberg. Bangunan museum menggunakan tanah bekas “Shouten”, yaitu tanah hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan ditandai dengan sengkalan candrasengkala “Buta ngrasa estining lata” yaitu tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 M, sedangkan peresmian museum dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana VIII pada hari Rabu wage pada tanggal 9 Ruwah 1866 Jawa dengan ditandai candra sengkala “Kayu Kinayang Ing Brahmana Budha” yang berarti tahun Jawa atau tepatnya tanggal 6 November 1935. Pada masa pendudukan Jepang, Museum Sonobudoyo dikelola oleh Bupati Paniradyapati Wiyata Praja. Kemudian di jaman kemerdekaan, museum tersebut dikelola oleh Bupati Utorodyopati Budaya Prawito. Pada akhir tahun 1974, Museum Sonobudoyo diserahkan ke pemerintah pusat/Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan secara langsung bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal dengan berlakunya Undang-undang No. 22 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Otonomi Daerah. Pada Januari 2001, Museum Sonobudoyo mulai bergabung pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DIY diusulkan menjadi UPTD Perda No. 7 / Th. 2002 tanggal 3 Agustus 2002 tentang pembentukan dan organisasi UPTD pada Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan SK Gubernur No. 161 / Th. 2002 Tgl. 4 Nopember tentang TU – Poksi. Museum Sonobudoyo merupakan salah satu museum yang mempunyai koleksi terlengkap di Indonesia. Museum tersebut memiliki beberapa ruang antara lain sebagai berkut:
1. Ruang Pendopo dan Sekitarnya
    Bangunan pendopo berbentuk limas dengan atap tumpang sari bertingkat dua. Fungsi pendopo
    dalam bangunan Jawa yaitu untuk menerima tamu. Di sebelah selatan pendapa terdapat dua buah
    meriam masing-masing ditempatkan di samping timur dan barat.
    a. Meriam di sisi Timur : Di bagian pangkal terdapat tulisan huruf Jawa yang berbunyi "Yasa
       dalem meriyem ing Ngayogyakartahadiningrat ing tahun Alip, sinengkalan Nrus guna Pandita
       Ratu" (Nrus = 9; guna = 3, Pandita = 7, Ratu = 1) berarti 1739 Jawa atau tahun 1871 Masehi.
   b. Meriam di sisi Barat : Meriam yang berada di sisi barat ini juga hampir sama dengan koleksi
       meriam di sisi timur. Pada bagian pangkal terdapat tulisan huruf Jawa dan berbunyi "Yasa dalem
       meriyem ing Ngayogyakartahadmingrat ing tahun Junakir, sinengkalan Naga mosik sabdaning
       Ratu" (Naga = 8; mosik =6; sabda = 7; Ratu = 1) yang berarti tahun 1768 Jawa atau tahun 1846
       Masehi.Kedua koleksi meriam tersebut di atas berasal dari masa Sri Sultan Hamengku Buwana
       III. Selian meriam terdapat pula arca dan relief. Berikut beberapa koleksi yang berada di halaman
       pendapa antara lain arca Dewi Laksmi, arca Mahakala, dan Makara, sedangkan di bagian dalam
       pendopo terdapat seperangkat gamelan.
2. Ruang Pengenalan
    Di atas pintu masuk menuju ke ruang pengenalan terdapat relief candrasengkala "Buta Ngrasa
    Esthining Lata". Ruang pengenalan berukuran 62,5 m2. Salah satu koleksi yang ada di ruang
    pengenalan yaitu pasren atau krobongan yang terdiri dari tempat tidur, bantal, guling, kasur,
    kelambu, sepasang patung loro blonyo, sepasang lampu robyong, dan sepasang lampu jlupak.
3. Ruang Prasejarah
    Ruang ini menyajikan benda-benda peninggalan masa prasejarah yang menggambarkan cara hidup
    manusia pada masa itu meliputi berburu, mengumpulkan dan rneramu makanan. Pada tingkat
    selanjutnya manusia mulai bercocok tanam secara sederhana serta melakukan upacara- upacara
    yang berhubungan dengan religi (kepercayaan kepada roh nenek moyang, penguburan dan
     kesuburan)
4. Ruang Klasik dan Peninggalan Islam
    Dalam penyajian koleksi dikelompokkan menjadi tujuh unsur kebudayaan yaitu:
    a. Sistem Kemasyarakatan
    b. Sistem Bahasa
    c. Sistem Religi
    d. Sistem Kesenian
    e. Sistem Ilmu pengetahuan
    f. Sistem Peralatan Hidup
    g. Sistem Mata Pencaharian Hidup
5. Ruang Batik
    Ruang ini terdapat beberapa koleksi batik dan proses membatik yang dimulai dari pengerjaan pola
    sampai proses jadi sebuah batik.
6. Ruang Wayang
    Wayang yang terdapat di museum ini misalnya wayang kiltik
7. Ruang Topeng
    Di ruangan tersebut terdapat berbagai macam topeng misalnya topeng emas. 8. Ruang Jawa
    Tengah Di ruang ini memamerkan ukiran kayu yang terkenal dari Jawa Tengah yaitu Jepara seperti
    gebyog patang aring. Selain itu terdapat keris dan senjata tajam lainnya dengan berbagai jenis.
9. Ruang Emas
    Museum Sonobudoyo merupakan museum yang memiliki koleksi artefak emas tapi dengan
    beberapa alasan belum dapat diperlihatkan kepada umum.
10.Ruang Bali
     Koleksi ruang Bali berkaitan dengan kebudayaan Bali baik mengenai yadnya (upacara) maupun
     berbentuk seni lukis dan seni pahat. Di bagian terpisah terdapat Candi Bentar. Jumlah koleksi
     museum yang berada di timur dan utara Kraton Yogyakarta tersebut kurang lebih berjumlah
     sekitar 43.000 dan setiap tahunnya selalu bertambah. Koleksi Museum Sonobudoyo terbagi
     menjadi 10 jenis yaitu
     1. Koleksi numismatik terdiri mata uang / alat tukar yang sah, terdiri dari mata uang logam dan
        mata uang kertas. Museum tersebut juga memiliki koleksi heraldika yang terdiri dari tanda jasa,
        lambang dan pangkat resmi termasuk cap atau stempel.
     2. Koleksi filologi adalah terdiri dari naskah kuno dan tulisan tangan yang menguraikan peristiwa.
     3. Koleksi keramologika terdiri dari koleksi bahan tanah liat bakar berupa pecah belah misalnya
         guci.
     4. Koleksi seni rupa terdiri dari koleksi seni yang mengekspresikan pengalaman artistik melalui
        objek dua dimensi atau tiga dimensi.
     5. Koleksi teknologi kumpulan benda yang menggambarkan perkembangan teknologi berupa
         peralatan atau hasil produksi contohnya gramaphon.
     6. Koleksi geologi terdiri dari batuan, mineral, fosil dan benda-benda bentukan alam lainnya.
     7. Koleksi biologi terdiri dari benda yang menjadi objek penelitian ilmu biologi antara lain
         tengkorak.
     8. Koleksi arkeologi terdiri dari benda yang menjadi objek penelitian arkeologi misalnya cermin.
     9. Koleksi etnografi terdiri dari benda yang menjadi objek penelitian ilmu etnografi, benda-benda
         tersebut merupakan hasil budaya atau menggambarkan identitas suatu etnis misalnya kacip.
    10.Koleksi historika terdiri dari benda yang bernilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejarah
         misalnya senapan laras panjang dan meriam.









Muhammad Daffa Rambe (365222)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar