1. Ruang Pendopo dan Sekitarnya
Bangunan pendopo berbentuk limas dengan atap tumpang sari bertingkat dua. Fungsi pendopo
dalam bangunan Jawa yaitu untuk menerima tamu. Di sebelah selatan pendapa terdapat dua buah
meriam masing-masing ditempatkan di samping timur dan barat.
a. Meriam di sisi Timur : Di bagian pangkal terdapat tulisan huruf Jawa yang berbunyi "Yasa
dalem meriyem ing Ngayogyakartahadiningrat ing tahun Alip, sinengkalan Nrus guna Pandita
Ratu" (Nrus = 9; guna = 3, Pandita = 7, Ratu = 1) berarti 1739 Jawa atau tahun 1871 Masehi.
b. Meriam di sisi Barat : Meriam yang berada di sisi barat ini juga hampir sama dengan koleksi
meriam di sisi timur. Pada bagian pangkal terdapat tulisan huruf Jawa dan berbunyi "Yasa dalem
meriyem ing Ngayogyakartahadmingrat ing tahun Junakir, sinengkalan Naga mosik sabdaning
Ratu" (Naga = 8; mosik =6; sabda = 7; Ratu = 1) yang berarti tahun 1768 Jawa atau tahun 1846
Masehi.Kedua koleksi meriam tersebut di atas berasal dari masa Sri Sultan Hamengku Buwana
III. Selian meriam terdapat pula arca dan relief. Berikut beberapa koleksi yang berada di halaman
pendapa antara lain arca Dewi Laksmi, arca Mahakala, dan Makara, sedangkan di bagian dalam
pendopo terdapat seperangkat gamelan.
2. Ruang Pengenalan
Di atas pintu masuk menuju ke ruang pengenalan terdapat relief candrasengkala "Buta Ngrasa
Esthining Lata". Ruang pengenalan berukuran 62,5 m2. Salah satu koleksi yang ada di ruang
pengenalan yaitu pasren atau krobongan yang terdiri dari tempat tidur, bantal, guling, kasur,
kelambu, sepasang patung loro blonyo, sepasang lampu robyong, dan sepasang lampu jlupak.
3. Ruang Prasejarah
Ruang ini menyajikan benda-benda peninggalan masa prasejarah yang menggambarkan cara hidup
manusia pada masa itu meliputi berburu, mengumpulkan dan rneramu makanan. Pada tingkat
selanjutnya manusia mulai bercocok tanam secara sederhana serta melakukan upacara- upacara
yang berhubungan dengan religi (kepercayaan kepada roh nenek moyang, penguburan dan
kesuburan)
4. Ruang Klasik dan Peninggalan Islam
Dalam penyajian koleksi dikelompokkan menjadi tujuh unsur kebudayaan yaitu:
a. Sistem Kemasyarakatan
b. Sistem Bahasa
c. Sistem Religi
d. Sistem Kesenian
e. Sistem Ilmu pengetahuan
f. Sistem Peralatan Hidup
g. Sistem Mata Pencaharian Hidup
5. Ruang Batik
Ruang ini terdapat beberapa koleksi batik dan proses membatik yang dimulai dari pengerjaan pola
sampai proses jadi sebuah batik.
6. Ruang Wayang
Wayang yang terdapat di museum ini misalnya wayang kiltik
7. Ruang Topeng
Di ruangan tersebut terdapat berbagai macam topeng misalnya topeng emas. 8. Ruang Jawa
Tengah Di ruang ini memamerkan ukiran kayu yang terkenal dari Jawa Tengah yaitu Jepara seperti
gebyog patang aring. Selain itu terdapat keris dan senjata tajam lainnya dengan berbagai jenis.
9. Ruang Emas
Museum Sonobudoyo merupakan museum yang memiliki koleksi artefak emas tapi dengan
beberapa alasan belum dapat diperlihatkan kepada umum.
10.Ruang Bali
Koleksi ruang Bali berkaitan dengan kebudayaan Bali baik mengenai yadnya (upacara) maupun
berbentuk seni lukis dan seni pahat. Di bagian terpisah terdapat Candi Bentar. Jumlah koleksi
museum yang berada di timur dan utara Kraton Yogyakarta tersebut kurang lebih berjumlah
sekitar 43.000 dan setiap tahunnya selalu bertambah. Koleksi Museum Sonobudoyo terbagi
menjadi 10 jenis yaitu
1. Koleksi numismatik terdiri mata uang / alat tukar yang sah, terdiri dari mata uang logam dan
mata uang kertas. Museum tersebut juga memiliki koleksi heraldika yang terdiri dari tanda jasa,
lambang dan pangkat resmi termasuk cap atau stempel.
2. Koleksi filologi adalah terdiri dari naskah kuno dan tulisan tangan yang menguraikan peristiwa.
3. Koleksi keramologika terdiri dari koleksi bahan tanah liat bakar berupa pecah belah misalnya
guci.
4. Koleksi seni rupa terdiri dari koleksi seni yang mengekspresikan pengalaman artistik melalui
objek dua dimensi atau tiga dimensi.
5. Koleksi teknologi kumpulan benda yang menggambarkan perkembangan teknologi berupa
peralatan atau hasil produksi contohnya gramaphon.
6. Koleksi geologi terdiri dari batuan, mineral, fosil dan benda-benda bentukan alam lainnya.
7. Koleksi biologi terdiri dari benda yang menjadi objek penelitian ilmu biologi antara lain
tengkorak.
8. Koleksi arkeologi terdiri dari benda yang menjadi objek penelitian arkeologi misalnya cermin.
9. Koleksi etnografi terdiri dari benda yang menjadi objek penelitian ilmu etnografi, benda-benda
tersebut merupakan hasil budaya atau menggambarkan identitas suatu etnis misalnya kacip.
10.Koleksi historika terdiri dari benda yang bernilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejarah
misalnya senapan laras panjang dan meriam.
Muhammad Daffa Rambe (365222)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar